Minggu, 17 Januari 2010

BADAI MATAHARI 2012


Menurut Pak Bambang S Tedjasukmana dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), bahwa fenomena yang akan muncul pada sekitar tahun 2011-2012 adalah badai Matahari. Prediksi ini berdasar pada pemantauan pusat pemantau cuaca antariksa di berbagai negara maju yang sudah dilakukan sejak tahun 1960-an dan Indonesia oleh LAPAN telah dilakukan sejak tahun 1975.

Badai Matahari = Flare dan CME

Masih menurut ahli lain dari LAPAN, bahwa badai Matahari akan terjadi ketika adanya flare dan Corona Mass Ejection (CME). Apa itu Flare..? Flare adalah ledakan besar di atmosfer Matahari yang dahsyatnya menyamai 66 juta kali ledakan bom atom Hiroshima. Padahal bom atom yang dijatuhkan Paul Tibbets, pilot pesawat Amerika Serikat (AS), B-29 Enola Gay, Agustus 1945, telah merenggut sekitar 80.000 jiwa manusia. Berarti kalau dikalikan 66 juta lagi, wouw…! Sedang CME adalah sejenis ledakan sangat besar yang menyebabkan lontaran partikel2 berkecepatan tinggi yakni sekitar 400 km/detik. wouw… Gangguan cuaca Matahari ini dapat mempengaruhi kondisi muatan antariksa hingga mempengaruhi magnet Bumi, selanjutnya berdampak pada sistem kelistrikan, transportasi yang mengandalkan satelit navigasi global positioning system (GPS), dan sistem komunikasi yang menggunakan satelit komunikasi dan gelombang frekuensi tinggi (HF), serta dapat membahayakan kesehatan atau kehidupan manusia, misal karena magnet Bumi terganggu, maka alat pacu jantung juga akan terganggu. HP akan error, dan sms bakal ‘kiamat’ betul Dengan skala sebenarnya, saya sketsakan kira2 Badai Matahari itu akan seperti apa. Besar matahari hanya diambil sepersecuilnya, sementara Bumi sangat penuh (meski masih sangat kecil) tampaknya. Bumi saja belum apa-apanya bila dibanding sunspot yang warna hitam2 itu.

Persiapan menuju Kiamat 2012 itu

Dikatakan para ahli bahwa dari Matahari, milyaran partikel alektron sampai ke lapisan ionosfer Bumi dalam waktu empat hari, Dampak dari serbuan dari partikel elektron ini di kutub berlangsung beberapa hari. Selama itu, bisa dilakukan langkah-langkah antisipasi untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan.

Mengantisipasi munculnya badai antariksa itu, LAPAN tengah membangun Pusat Sistem Pemantau Cuaca Antariksa Terpadu di pusat Pemanfaatan Sains Antariksa LAPAN Bandung. Objek yang dipantau antara lain lapisan Ionosfer dan geomagnetik, serta gelombang radio. Sistem ini akan beroperasi penuh pada Januari 2009 mendatang.

Langkah antisipasi LAPAN yang telah dilakukan adalah menghubungi pihak-pihak yang mungkin akan terkena dampak dari muncul badai antariksa ini, yakni Dephankam, TNI,Dephub, PLN, dan Depkominfo, serta Pemda.

Saat ini pelatihan bagi aparat pemda yang mengoperasikan radio HF telah dilakukan sejak lama, kini telah ada sekitar 500 orang yang terlatih menghadapi gangguan sinyal radio. PLN harus melakukan sosialisasi ke masyarakat akan adanya pemutusan berkala demi mengurangi dampak badai antariksa ini.

Penerbangan dan pelayaran yang mengandalkan GPS sebagai sistem navigasihendaknya menggunakan sistem manual ketika badai antariksa terjadi dalam memandu tinggal landas atau pendaratan pesawatterbang.

Perubahan densitas elektron akibat cuaca antariksa dapat mengubah kecepatan gelombangradio ketika melewati ionosfer sehingga menimbulkan delay propagasi pada sinyal GPS. Perubahan ini mengakibatkan penyimpangan pada penentuan jarak dan posisi. Selain itu, komponen mikroelektronika pada satelit navigasi dan komunikasi akan mengalami kerusakan sehingga mengalami percepatan masa pakai, sehingga bisa tidak berfungsi lagi.

Saat ini LAPAN telah mengembangkan pemodelan perencanaan penggunaan frekuensi untuk menghadapi gangguan badai matahari tinggi untuk komunikasi radio HF.

Minggu, 22 November 2009

EASY FORTUNE HAPPY LIFE


Yan Da Feng (Blue Lan) adalah seorang pria yang arogan, suka marah dan merupakan cucu dari pemilik pabrik obat Ba Bao Tang. Di saat beberapa hari menjelang ulangtahun kakeknya yaitu Yan Yun Gao (Ding Qiang) mengalami kecelakaan mobil. Da Feng dan bibinya yaitu Yan Feng Feng (Wang Juan) beserta suaminya, Yan Dong Shi Zhang (Dong Zhi Cheng) dan putra mereka, Yan Yang (Xiu Jie Kai) segera pergi ke RS, mengetahui dari dokter bahwa Direktur Yan harus segera dioperasi. Tapi mereka malah menjawab,”Biarkanlah Direktur Yan dapat pergi dengan tenang dan tidak hidup menderita.” Perkataan itu didengar oleh Direktur Yan membuat hatinya terluka, kecewa, sedih dan marah. Anak cucunya benar-benar antusias menantikan kematiannya dikarenakan mereka berebut mendapatkan warisan yang begitu besar.Setiap perkataan mereka didengar oleh Xie Fu An (Joe Chen) yang saat itu sedang berada di RS untuk mengobati luka ….Fu An yang merasa kasihan pada pasien, dengan diam-diam masuk ke dalam ruang pemeriksaan dan memberi obat pada sang pasien. Yun Gao yang masih belum sadarkan diri samar-samar melihat wajah Fu An dan ia teringat kembali akan masa lalunya bersama Chun Xiang. Da Feng melihat tindakan Fu An menjadi berang dan mengusir Fu An dari RS. Akhirnya Direktur Yan dapat siuman kembali berkat obat yang diberikan oleh Fu An. Setelah sadar Direktur Yan meminta agar Pengacara Hong (Gino) segera menemuinya. Yun Gao menceritakan kepada Pengacara Hong bahwa ia merasa sedih, kecewa mendengar perkataan keluarganya ketika dia di ruang perawatan. Tapi itu semua memang kesalahannya. Yun Gao juga bercerita bahwa Huang Chun Xiang (Tan Ai Zhen) memberi ia kekuatan untuk bertahan dan ia bermimpi ada seorang gadis telah menolongnya. Pengacara Hong mengatakan bahwa hal itu bukan mimpi. Akhirnya Yun Gao memutuskan bahwa setelah ia meninggal, warisannya akan jatuh ke tangan cucu Chun Xiang.Jiang Zhen Zhen (Jocelyn Wang) adalah seorang penyiar berita terkenal dan kekasih rahasia dari Yan Da Feng, sangat percaya diri akan kecantikan yang dimilikinya. Zhen Zhen bermimpi untuk bisa menikah dengan Da Feng dan masuk ke dalam keluarga Yan, hal itu tidak terlepas dari warisan begitu besar yang akan diterima Da Feng begitu kakeknya meninggal. Karena masa kecilnya yang hidup susah, membuat Zhen Zhen berharap sisa hidupnya dapat menikmati kekayaan bersama Da FengDa Feng ingin memberikan hadiah yang istimewa di saat ulang tahun kakeknya, sehingga ia menyetujui saran Zhen Zhen untuk membeli Niu Zhang Zhi yang harganya sangat mahal. Ternyata untuk mendapatkan barang itu, mengakibatkan kebakaran di rumah Fu An dan membuat nenek Fu An meninggal karena terjebak di dalam rumah untuk melindungi barang kenangan dari Wang Cai. Fu An teringat akan permintaan sang nenek yang belum terpenuhi yaitu ingin melihat Wang Cai datang menemuinya, akhirnya Fu An dan Pi Tan memutuskan pergi ke kota untuk mencari kakek Wang Cai. Setelah bertemu dengan Kakek Wang Cai yang tak lain adalah kakek Da Feng, karena rasa bersalah pada Chun Xiang, Kakek Wang Cai membalasnya dengan mengajak Fu An dan Pi Tan tinggal bersama mereka. Setelah Da Feng tahu bahwa ahli waris kakeknya adalah Fu An, Zhen Zhen mengusulkan agar Da Feng mencari cara supaya Fu An perlahan-lahan jatuh cinta pada Da Feng dan setelah mereka menikah, Fu An akan diceraikan sehingga ia dan Da Feng bisa menikmati hasil warisan tersebut.Rencana Da Feng berhasil, Fu An sudah jatuh cinta pada Da Feng dan tanpa Da Feng disadari, iapun perlahan-lahan juga jatuh cinta pada Fu An. Zhen Zhen yang tidak dapat menerima kenyataan, memakai Pi Tan untuk membuka rahasia yang selama ini disembunyikan oleh Da Feng. Ternyata barang yang selama ini disimpan di dalam brankas Da Feng adalah Niu Zhang Zhi. Fu An yang tahu bahwa Niu Zhang Zhi ada di kamar Da Feng yang membuat neneknya mati terbakar, menjadi marah, sedih, kecewa dan terpukul sehingga memutuskan untuk pergi dari rumah itu. Bagaimana akhir kisah cinta Da Feng dan Fu An? Dapatkah Fu An memaafkan kakek Wang Cai dan Da Feng atas kesalahan yang telah diperbuat mereka?